Lagi Galau

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saya tahu patah hati baik karena didustai, disakiti, dikhianati, diputuskan (mungkin), atau dilupakan memang sangat menyakitkan. Seorang jomblo sejati mungkin akan tetap happy, tapi setidaknya saya juga pernah merasakan berkali-kali cinta tak terbalas ataupun cinta tak tersampaikan. Jujur itu lebih sakit.. Tapi alhamdulillah saya bukan seorang yang mudah menunjukkan kepedihan itu. Dan meski iman saya hanya secuil, saya tidak pernah mendzolimi diri sendiri. Naudzubillah jangan sampe.
Hingga hari ini, ada beberapa nama laki-laki yang sempat singgah di hati saya. Cinta saya pada mereka memang tak pernah mereka sadari.
Saya tak berani mengadu pada Allah karena saya sadar belum sepantasnya saya mencintai seseorang yang memang belum halal untuk saya. Dalam do’a saya, hanya saya pinta ketegaran dan meminta yang terbaik untuk mereka maupun saya. Tak pernah saya sebut nama mereka. Hingga akhirnya sedikit-sedikit, nama-nama itu tersimpan jauh. Allah berbaik hati pada saya. saya sangat yakin itu..

Memang kadang saya iri, mengapa teman-teman saya punya pacar, ada yang sudah menikah, bahkan sudah berputra. Tapi saya tepis penyakit itu. Sedangkan saya? Hingga usia 17 tahun ini, tak pernah ada cerita malam mingguan bersama pacar atau merasakan apa itu pacaran. Alhamdulillah Allah mengajari saya kuat bertahan sebelum merasakannya. Alhamdulillah Allah menunjukkannya sebelum saya terlampau jauh melangkah. Semua ada waktunya. Suatu saat nanti saya juga akan mendapatkan seorang yang tepat dan disaat yang tepat. Amin..
Sebagai laki-laki mungkin persoalan patah hati bisa ditanggapi dengan cuek saja. Tapi bagi perempuan, bila hatinya sedikit saja tergores akan butuh waktu lama untuk menyembuhkannya atau mungkin tak akan pernah sembuh sama sekali.



Sumber : Seseorang yang lagi patah hati