Surat Untuk Apriyani Susanti

Dwinkha Agita Puteri Tuesday, January 24, 2012
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Dear Apriyani @siNengApril,

Mungkin kamu segan membaca surat ini, kamu menjadi apatis dan berpikir bahwa semua yang menyebut namamu di internet selalu memakimu.
Aku tidak akan menghakimimu di sini. Biar itu tetap menjadi pekerjaan Tuhan saja.
Sekali lagi, ini adalah surat cinta, jadi aku tidak akan menebar kata-kata kasar di surat ini .Jadi tolong baca surat ini sampai habis ya.

Sebelumnya aku tidak pernah mengenalmu dan tentu saja kamu juga tidak kenal aku.
Yang aku tau tentangmu hanya bahwa kamu adalah seorang perempuan tambun 29 tahun pengendara Xenia maut yang menewaskan sembilan orang di Tugu Tani pada hari Minggu menjelang tengah malam.
Yang aku tau tentangmu adalah bahwa kamu adalah orang yang mengendarai mobil 100 km/jam dalam keadaan mabuk, sehabis pesta shabu, tanpa membawa SIM, STNK dan.. . otak!
Oups, maaf. Bukan maksudku mulai memojokkanmu dan mengecammu di sini. Toh, pengguna media lain telah melalukannya sejak kemarin, dan kamu sudah begitu tersiksa karenanya. Semoga.

Di surat ini aku hanya ingin bilang terima kasih.
Di luar pandanganku tentang kamu Si Pembunuh, aku benar-benar ingin berterima kasih.
Aku sebagai pengendara di jalan juga sering merasa kantuk tetapi tetap memaksa untuk tetap mengendarai motor, padahal itu tindakan berbahaya. Bisa saja aku tanpa sadar tancap gas dan menabrak orang yang sedang berjalan atau merusakkan inventaris kota.
Aku sebagai pejalan juga sering lalai dalam berlalulintas, sering menyebrang jalan sembarangan, sering bercanda di pinggir jalan dan lain sebagainya. Bisa saja karena tindakanku aku menjadi celaka sendiri atau mencelakai orang lain.
Bisa saja kan. Semuanya bisa saja terjadi di jalanan.
Pristiwa kemarin sudah mengingatkan aku tentang sifat 'tidak adil' dari jalanan.
Ketika kita waspada, kita juga harus siap atas ketidak waspadaan orang lain karena belum tentu mereka juga waspada.
Aku tidak ingin menjadi sepertimu, atau seperti orang-orang yang mati di tanganmu. Karena itu aku tidak akan meremehkan jalanan lagi.
Oke, begitu saja ya. Aku tidak ingin terlihat sok kenal kepadamu. Surat ini juga tidak perlu dibalas kok, makanya aku tidak menyertakan perangko balasan :p
Selamat menjalani sisa hidupmu yang entah bagaimana kelanjutannya itu.


Salam,
Aku.

Advertistment
Dwinkha Puisi, Puisi Remaja, Puisi Cinta, Dwinkha Blogs, puisi galau, puisi cinta

22 comments:

  1. apriyani susanti smoga kau tenang disisinya Aminn

    ReplyDelete
  2. Emang kita tuh semua harus waspada dalam berlalu lintas. Ktanya sih dia nabrak karena lagi ngefelay.. :D

    ReplyDelete
  3. @randy oktaran : amin..
    semoga itu menjadi pembelajaran untuk semua..
    apa aja yg kita lakukan pasti ada sebab dan akibat..
    jadi hati hati lah..
    selalu waspada..

    ReplyDelete
  4. @Feby Oktarista Andriawan : iya, maka dari itu, kalo kita masih dalam pengaruh yg bgituan.
    jangan lah berkendara..
    inilah akibat nya..

    ReplyDelete
  5. jiah lancang banget dah, surem juga sih. padahal wajah juga gak cantik eh kok malah gitu gituan entah dah ada pikiran apaan didalam tuh orang

    ya udah daripada pusing entar kirim surat ke aku juga yak kakaknya :D

    ReplyDelete
  6. q doakan ja semuga engkau dapat pencerahan disana

    ReplyDelete
  7. bener juga..
    aku jadi lebih 'takut' di jalanan. dan ini mengingatkan kita bahwa maut bisa datang kapan aja :)

    ReplyDelete
  8. @naspard : iya itulah akibat nya kalo lalai..
    wajah cantik ga jamin .. hehehe

    @awangame : terimakasih ..

    @Lathif : Amin..

    @Risah Icha Az-zahra : Iya kalo ajal mah udah di garisin masing masing..
    tapi kita perlu juga rasa waspada..

    ReplyDelete
  9. waduh ini yang hangat2nya dibicarakan kemarin ya, heran, banyak banget yang memaki dia dengan anjing dan babi, padahal kan anjing dan babi tdklah mengemudi sambil memakai shabu, hehehe

    jgn lupa mampir ya http://afifmath.co.cc

    ReplyDelete
  10. said...
    Keren mba' dwi .. aduh mba apri makanya waktu pembagian otak ambil yang bagus yah ..

    ReplyDelete
  11. keren" :)

    kalo mo liat videonya http://pemanahjitu.blogspot.com/2012/01/video-kecelakaan-sadis.html

    ReplyDelete
  12. bener banget tuh. walopun kita udah waspada tetep aja yang namanya jalanan pasti tetep "liar"

    ReplyDelete
  13. udah gak menyesal,
    udah gak minta maaf,

    apri: aku gak punya otak !!!!!

    ReplyDelete
  14. @rini : hehe.
    iya tuh kk rini, mungkin dia lagi dalam pengaruh obat obatan, jadi ga ada pikiran..
    kaya orang mabok aja lah, dia ga sadar apa yg di lakukan ama dia..

    ReplyDelete
  15. maka dari itu sgala hal yg memabukkan itu dilarang agama :)

    ReplyDelete
  16. suka banget deh sama surat ini.
    gak pake kata-kata kasar :)

    ReplyDelete
  17. suratnya keren, mbak ^^
    lucu di bagian "tidak membawa... ... otak!"
    hahaha

    ReplyDelete
  18. kalo denger nama afriyani nih bawaaanya geram aja,rasa mau saya siram wajahnya dengan bensin dan saya percikkan api.benar2 geram dibuatnya >:(

    ReplyDelete
  19. he he he. kok baru kirim surat hari gini? Kan kejadiaannya sudah lama?

    ReplyDelete