Puisi Khusus Untuk Ayah Tercinta - Dwinkha Blogs

Dwinkha Agita Puteri Monday, November 28, 2011

 Spesial Untuk Ayah

tak peduli sang mentari membakar tubuh mu
tak peduli lumpur dan peluh membasahi tubuhmu
letih sudah harap langkah mu____
.........ayah..

duh.....remuk hati ini
melihat perjuangan mu
duh....hancur raga ini
melihat ,,,mendengar settiap helaan nafas mu

ayah.......

itu badan yang dulu gempal
kini habis di makan derita
itu kulit yang dulu nan mulus
kini penuh dengan bintik-bintik lara

ayah.........
lumpur dan peluh tlah menjadi pakaiyanmu
pegal dan linu telah menjadi santapan mu
capek dan letih sudah menjadi makanan mu
ayah...................

ku salut dengan pengorbananmu
ku kagum dengan jiwa juang mu
semua tuk keluargamu
kenangan seorang ayah

Masih segar goresan luka kepergianmu
Masih membayang kenangan indah masalalumu
Kini semua benar2 telah berlalu
Sedih ini bercampur pilu
Tangis ini bercampur rindu
Sesungguhnya aku …….
masih butuh kasih sayangmu
masih ingin dipelukanmu
namun,,,apalah dayaku
kini ku hanya bisa memandang nisanmu
mengenang jasa dan kebaikanmu
menuruti semua nasihatmu
ayah
Do’a ku ini mengiringi perjalananmu
Semoga Tuhan mengampuni dosa2mu
Semoga Tuhan menerima amal ibadahmu
Dan semoga tempat yang layak ditujukan untumu
Aku,,, slalu menyayangimu


http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/312233_136113026489723_100002730784799_137512_449678757_n.jpg





















Advertistment
Dwinkha Puisi, Puisi Remaja, Puisi Cinta, Dwinkha Blogs, puisi galau, puisi cinta

14 comments:

  1. bagus bgt kk agik puisinya, hehe

    ReplyDelete
  2. aku sayang ayah :D

    ini nyata atau sekedar puisi saja?

    jangan2 ayahnya... (?)

    ReplyDelete
  3. @Cayun : Makasih kk cayun ^_^

    @Nurmayanti Zain : ini Nyata. ini Kisah nya Teman ku Mbak .

    ReplyDelete
  4. bagus...bagus... ini bikinan sendiri dek???

    ReplyDelete
  5. keren..... I love it... semangat ya!!!

    ReplyDelete
  6. jadi ingat ayahku yang sudah meninggal......
    makasih sobat

    ReplyDelete
  7. ayah saya sudah tiada sobat, sudah dipanggil sang pencipta...

    ReplyDelete
  8. bgus bngt puisinya,jd terhaaru :a:

    ReplyDelete
  9. wih manteb puisinya uy :)
    Jempol dulu sekali

    ReplyDelete
  10. Kata-kata yang penuh arti...
    salam kunjung...

    ReplyDelete
  11. keren kakak puisinya, ., jadi inget sama ayahku yang dirumah
    main2 ke blog ku juga yah kak,,
    http://asterjingga.blogspot.com/2014/11/aku-memanggil-mu-ayah.html
    ini kak, puisi ku yg tentnag ayah ;-)

    ReplyDelete